Ucapan selamat dan sukses terus didengungkan seantero gedung Azhar Convention Center pada hari Kamis, 3 Oktober 2019 kemarin. Jumlah peserta wisudawan dan wisudawati tak sebanyak tahun lalu yang mencapai 400 orang lebih. Namun justru di tahun ini mengundang banyak tamu tak berundangan hadir dan membuat sesak gedung tersebut. Antara ingin memenuhi janji kepada senior ataupun orang spesial untuk datang dan memberi rangkaian bunga serta kado atau memang ingin partisipasi saja dalam euphoria wisuda tahunan. Acara bergengsi dan menjadi puncak formalitas kelulusan.
Dinahkodai oleh salah satu warga IKPM cabang Kairo serta diamankan oleh beberapa petugas keamanan, acara berlangsung tertib dan bisa dinyatakan sukses. Pancaran kebahagiaan yang haqiqi dari para wisudawan/i yang tak hanya diikuti Mahasiswa Indonesia saja, melainkan dari beberapa negara lainnya. Berikut diantaranyaMalaysia, Thailand, Kamboja, Singapura, Nigeria, Pakistan dan Amerika.
Menjadi sebuah kebanggan bersama, momen disaat mengamati satu persatu Para Wisudawan dipanggil maju ke atas panggung kehormatan dengan disebutkan taqdir kelulusan mereka. Saya pribadi lupa menuliskan detail jumlah para wisudawan. Hanya teringat jumlah wisudawan dengan predikat Mumtaz sebanyak 8 orang, peserta lulusan Jurusan Syariah Qanun dan Islamiyah 106 Banin dan Banat. Serta 13 orang Banin dan Banat dari Fakultas Bahasa Arab. Berikut di antaranya :
1. Salman Al-Jundi Jayyid Jiddan
2. Fathur Rozi Jayyid Jiddan
3. Binti Rahmawati Jayyid Jiddan
4. Amirul Arif Jayyid
5. Muhammad Yusuf Setyawan Jayyid
6. Ali Afifi Jayyid
7. Ahmad Buchari bin Musthafa Malaysia Jayyid
8. Rodi Saputra Jayyid
9. Ilma Hannisa Marsan Jayyid
10. Nasirah binti Kadrashman Malaysia Jayyid
11. Syifa Fuadiyah Jayyid
12. Nur Aliyah Fathin Jayyid
13. Vivi Noviyantika Jayyid
Besar harapan saya pribadi untuk kakak-kakak wisudawan/i semoga ilmu yang kalian semua dapatkan bermanfaat bagi siapapun. Terkhusus untuk semua perjuangan yang tak akan habis dibayar dengan materi. Meski pada hakikatnya, selebrasi wisuda hari itu bukan pertanda usainya masa belajar. Karena kita semua tidak benar-benar meninggalkan Universitas Azhar ini. Terlepas dari mereka yang akan melanjutkan jenjang strata 2 di jalur yang sama ataupun memilih untuk berkiprah di ranah yang lain. Kalian semua, termasuk kita delamanya akan menetap dalam Universitas kehidupan kita masing-masing. Menyandang gelar Mahasiswa Abadi hingga waktu mengantarkan kita semua dalam prosesi wisuda yang digelar di akhirat nanti.
Acara yang sudah saya hadiri di tiap tahunnya selama menetap di Kairo akan selalu meninggalkan kesan yang berharga. Kebahagiaan kakak-kakak wisudawan yang mampu menyelesaikan masa studinya tepat waktu selalu bisa menjadi pelecut kesemangatan. Dengan segala kurang dan proses jatuh bangunnya saya menikmati dunia pendidikan disini. Tak ada kata terlambat untuk terus berbenah dan mengambil banyak pelajaran di waktu sebelum ini. Jadi, masih semangat kan?😉
Hayy Asyir, 5 Oktober 2018
11.53 clt
Comments
Post a Comment