Skip to main content

Coretanku

Arash Khalefa Haqiqi

 Helloo.. I'm back. Semoga platform ini belum bersarang karena sudah lama ditinggal oleh pemiliknya. Pun berharap pembaca setianya belum pergi menuju antah berantah. Dunia menulis yang sudah sangat kurindukan. Kembali menjadi diriku dengan versi yang sepi dan sendiri. My latest update. Satu bulan dua puluh tiga hari menjadi ibu. Tubuhku benar-benar bukan milikku lagi. Ada sebagian dari aku yang kini menjadi milik manusia kecil yang juga tercipta dari sebagian tubuhku. Menjadi sosok baru yang sedang bertumbuh. Senang dan penuh haru rasanya menjadi sosok ibu baru. Tapi juga rasanya seperti ada kepingan mimpi lainnya yang semakin bias. Seperti sudah menjadi skenario paten di dunia ini bahwa yang datang akan pergi. Yang menetap, membuat yang tadinya ada akan beranjak meninggalkan. Aku kehilangan dunia lamaku, berganti menjadi bahwa dirikulah dunia bagi anakku. Jari-jari kecil yang saat ini sudah mulai belajar meraih dan menggenggam tanganku. Mata kecil yang berbinar menatapku dengan ta...

Geliat khusus demi kursus

Sebuah terobosan kegiatan yang kembali digalakkan oleh pegiat Senat Fakultas Bahasa Arab masa bakti 2019-2020. Sebuah program Kursus Bahasa Arab demi melatih para anggotanya dalam skill berbicara bahasa Arab serta terampil menterjemah karya sastra.

Dalam sambutan Zainin Nadzif,Lc di pembukaan Kursus ini kemarin, menyampaikan bahwa tidak semua anak-anak bahasa berkewajiban untuk bisa menerjemahkan tulisan. Karena dalam hal ini, bahkan Azhar sendiri memiliki Fakultas Terjemah yang mempelajari khusus teknik penerjemahan. Namun dalam hal ini, mempelajari ilmunya juga perlu dikarenakan tuntutan lapangan dan nama baik Bahasa Arab.

Setelah adanya perundingan waktu dan sistematika kursus. Ditentukanlah jadwal rutin mingguan. Dan hari yang diwajibkan hadir adalah jumat. Dua kali sesi dalam sehari, Muhadatsah di pagi hari dan Terjemah di sore harinya. Mengawali jumat yang produktif dengan cara mengurangi jatah rebahan di hari libur rutinan.

Mengawali sesi Muhadatsah perdana, Sang Mursyid Ahmad Ghazali,Lc memberi pekerjaan rumah yang harus dikerjakan seluruh anggota Kursus. Menulis insya dengan Uslub indah juga menyampaikan ulang sesuai dengan gaya Bahasa Syaikh Ahmad Hasuna Mufti Syria seperti yang sudah dipertontonkan.

Harapan besar bagi pegiat Bahasa ini semoga semakin menumbuhkan kecintaan terhadap Bahasa Arab juga mengembangkan skill yang semakin terasah. Juga diharapkan dengan bertambahnya kegiatan ini tidak hanya semakin mempersibuk anggotanya di luar jadwal kuliah, mengaji dan berorganisasi. Namun mengisi produktifitas demi bekal kualitas dan meraih totalitas.


Darrasah, Jumat 19 Oktober 2018
22.58 clt


Note :
Dibalik bertambah padatnya jadwal (sok sibuk sih😂), ada satu hal penting yg menjadi garis besar yaitu "Menyelesaikan akan jauh lebih baik daripada mengharapkan sesuatu yang sempurna"


Comments

Popular Posts