Search This Blog
Sebuah catatan hati yang terserak. Hello.. I'm Wildah Binashrillah. I just commited to serving you to become the best version of your-self and only writing down the thoughts of the moment because every word has its limits. Hanya bisa menulis sebuah tulisan sederhana, bukan penulis yang tahu segalanya.
Coretanku
- Get link
- X
- Other Apps
Flash Fiction - Ibu
Kata orang, dunia akan baik-baik saja jika ibu masih ada. Itu berarti duniaku sedang tidak baik-baik saja sejak ibu tiada. Kehilangan sosok ibu disaat aku berdiri di dunia sebagai ibu dari beberapa anak perempuan yang kelak mereka juga akan meneruskan peran sebagai seorang ibu. Kehilangan sosok ibu yang bahkan ibuku juga meninggalkan ibunya di usia yang sangat senja.
Aku harus bagaimana.
Ternyata ditinggal pergi oleh ibu meruntuhkan segalanya. Bumi masih akan terus berputar. Roda kehidupan manusia lainnya juga terus berjalan. Orang-orang telah kembali menjalankan hidupnya, dunia terus berlanjut. Kehidupan berjalan sebagaimana sebelumnya, berharap masa depan akan memiliki peruntungan yang lebih baik lagi.
Sedangkan aku, disaat ibu telah kembali kepangkuan-Nya, duniaku juga seakan berhenti.
Bertahan melanjutkan hidup dengan mengambil alih kepengurusan ibu dari ibuku yang sudah semakin tak berdaya. Berjuang bertahahan hidup dengan penyakit belasan tahun yang semakin menggerogoti usia. Berjuang seakan menunggu waktu saat ajal tiba bukan hal yang dinantikan. Akupun juga tetap melanjutkan peran sebagai istri juga seorang ibu dari anak-anakku yang semakin beranjak dewasa dan tak lama lagi juga pergi bersama pasangannya membangun keluarga kecilnya sendiri.
Anak-anakku adalah amanah dari-Nya yang sudah aku sadari sejak awal melahirkan mereka tak akan pernah menjadi milikku selamanya. Dan kini hari itu telah tiba, satu persatu mawar-mawar kecilku semakin tumbuh dan bermekaran dengan elok siap untuk dipetik. Pencuri-pencuri legal yang tak lain para lelaki itu dengan gagahnya berani meminta izinku untuk mengambil mereka dari pangkuanku.
Dan kini, tersisa aku dan pasanganku yang kembali berdua. Menjalani peran masing-masing dengan penuh suka cita yang seringkali masih bercampur air mata duka. Rasa kehilangan yang tidak akan pernah sembuh. Hakikatnya, semua yang aku miliki di dunia ini bukan milikku, merasa memiliki bagai boomerang yang kapan saja akan meledak dan tiada.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment