Skip to main content

Coretanku

Arash Khalefa Haqiqi

 Helloo.. I'm back. Semoga platform ini belum bersarang karena sudah lama ditinggal oleh pemiliknya. Pun berharap pembaca setianya belum pergi menuju antah berantah. Dunia menulis yang sudah sangat kurindukan. Kembali menjadi diriku dengan versi yang sepi dan sendiri. My latest update. Satu bulan dua puluh tiga hari menjadi ibu. Tubuhku benar-benar bukan milikku lagi. Ada sebagian dari aku yang kini menjadi milik manusia kecil yang juga tercipta dari sebagian tubuhku. Menjadi sosok baru yang sedang bertumbuh. Senang dan penuh haru rasanya menjadi sosok ibu baru. Tapi juga rasanya seperti ada kepingan mimpi lainnya yang semakin bias. Seperti sudah menjadi skenario paten di dunia ini bahwa yang datang akan pergi. Yang menetap, membuat yang tadinya ada akan beranjak meninggalkan. Aku kehilangan dunia lamaku, berganti menjadi bahwa dirikulah dunia bagi anakku. Jari-jari kecil yang saat ini sudah mulai belajar meraih dan menggenggam tanganku. Mata kecil yang berbinar menatapku dengan ta...

Bahkan Allah memberi lebih dari apa yang aku minta

“Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya,” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

Hasil gambar untuk gambar islami semangat
Semua manusia memiliki masalah, itu pasti. Saya kira semua orang juga sudah sangat hafal dengan kaidah paten yang satu ini. Namun tidak semua orang bisa menghadapi masalah secara dewasa. Saya sendiripun begitu. Pada awalnya membiarkan satu masalah terbentang berlarut-larut dengan beban pikiran di bawah normal. Entah apakah bawaan diri sebagai seorang perempuan atau memang pribadi yang belum siap menerima satu ujian.
Mungkin ada baiknya kembali bermuhasabah diri. Sekedar ingin berbagi semangat dan optimisme. Bahwa segala hal yang Allah tetapkan hari ini adalah keputusan yang sudah diputuskan ribuan tahun yang lalu jauh sebelum kita diciptakan. Hingga seluruh garis takdir telah sempurna, lahirlah kita ke dunia. Kesabaran membutuhkan paruh waktu yang tak terbatas.
Lebih dari dua puluh dua tahun Allah memberi banyak hal dengan begitu mudahnya, sekali-dua kali berikutnya Allah berkata tunggu. Mengapa harus bersedih? Berapa banyak  rezeki serta nikmat yang jauh lebih banyak dan tak terhitung telah diberikan. Tidak ada yang salah dengan segala penempatan hari ini.
Pun waktu akan terus bergulir, mau bersabar atau tidak. Dalam satu minggu tetap tujuh hari, satu hari 24 jam, satu jam 60 menit dan satu menit tetap 60 detik. Semuanya berada dalam garis Sunnatullah. Biarkan diri ini berproses menjadi lebih dewasa dengan banyak masalah yang mendewasakan. Pasti ada rencana yang sedang diproses langsung oleh Allah Swt. Bisa jadi Allah sedang bersiap memberi hadiah sebagai ganti atas sebuah kehilangan. Tatap mata kedepan dengan pandangan yang tajam fokus tujuan. Jangan biarkan masalah menggandeng erat hingga membuat diri jatuh. Dengarkan kata-kata bijak dari orang sekitar yang telah peduli juga jangan di lupa.
و الله أعلم بما في نفوسكم  : Surat Al- Isra' ayat 25 
Tetaplah berdoa meminta kekuatan hanya kepada Allah Swt. Karena Dia-lah yang lebih tahu bagaimana keadaan diri. Semangat !!


Darb el-Rashas, Darrosah, Kairo
Kamis, 24 Oktober 2019
15.59 clt

Comments

Popular Posts