Search This Blog
Sebuah catatan hati yang terserak. Hello.. I'm Wildah Binashrillah. I just commited to serving you to become the best version of your-self and only writing down the thoughts of the moment because every word has its limits. Hanya bisa menulis sebuah tulisan sederhana, bukan penulis yang tahu segalanya.
Coretanku
- Get link
- X
- Other Apps
Flash FIction (part 10)
"Lihatlah bagaimana manusia-manusia itu berkelakuan! Bahkan bunga di atas pekuburanmu masih segar, dan tanah yang menutupi liangnya juga masih lembab. Seperti baru beberapa saat yang satu mereka meraung-raung sebab kematianmu. KIni mereka tertawa terbahak-bahak di atas tanah yang tak jauh dari peristirahatan terakhirmu"
"Aku tahu, aku dulunya adlah bagian dari mereka. Bersedih sebab kematian seseoraang yang lain, berpikir seolah dunia telah kiamat. Namun keadaan begitu cepat berbalik. Roda itu berputar, kini aku telah merasakannya. Menjadi sosok yang pergi selamanya dan tak pernah kembali. Hanya bisa menyesal atas semua yang telah berlalu. Padahal dulu akupun tahu, bahwa saat kematianku sudah direncanakan. Tapi aku pun benci dengan manusia-manusia munafik yang masih hidup di atas bumi sana. Lantas untuk apa air mata yang sudah lelah mereka teteskan. Menganak sungai seolah kematianku adlah suatu hal yang tidak boleh terjadi."
"Kau ingin kembali?! Aku beri satu misi saja, setelah itu kau akan benar-benar mati selamanya"
"Aku diberi satu kali lagi kesempatan?"
"Tentu saja, untuk membuat para manusia munafik itu jerah. Tapi ingat! Hanya satu kesempatan dan lakukan perubahan"
"Baiklah. Kembalikan aku ke dunia dalam wujud yang berbeda. Dan akan kuceritakan perihal kematian kepada para manusia"
--00-- THE END
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment