Search This Blog
Sebuah catatan hati yang terserak. Hello.. I'm Wildah Binashrillah. I just commited to serving you to become the best version of your-self and only writing down the thoughts of the moment because every word has its limits. Hanya bisa menulis sebuah tulisan sederhana, bukan penulis yang tahu segalanya.
Coretanku
- Get link
- X
- Other Apps
Aku si Ceroboh
Setelah beberapa hari yang lalu pergi ke kampus untuk daftar ulang di tingkat selanjutnya. Aku harus kembali hari ini untuk memberikan berkas yang tertinggal. Juga membayar hutang satu pound di Maktabah Star saat aku beli pena saat itu. Aah.. aku selalu begitu. Begitu ceroboh, entah kapan satu kebiasaan burukku ini akan hilang. Terkadang, dalam beberapa hal aku seringkali melupakan sesuatu yang harusnya penting untuk diingat. Seandainya saja aku teliti, mungkin aku tidak akan pergi dua kali ke tempat yang sama untuk melakukan suatu pekerjaan yang harusnya bisa dilakukan sekali jalan.
Menyebalkannya lagi, aku melakukan kesalahan yang berulang. Dasar aku, payah memang. Berkas yang tertinggal sudah siap aku bawa. Kupastikan sekali lagi aku tidak melupakannya ketika sampai di gerbang kampus seperti kemarin. Justru aku melupakan hal lainnya, aku tidak memastikan hari apa aku pergi sekarang. Memang bukan hari libur, namun harusnya aku bertanya terlebih dahulu kepada teman-teman apakah kantor urusan administrasi hari ini buka atau tidak. Kalau begini, apa gunanya aku bergabung dalam grup angkatan.
Aku hanya bisa tertunduk lemas di depan gerbang kuliah. Para petugas yang berjaga mengatakan aku bisa datang kembali di lain hari. Berjalan di bawah terik matahari Kairo bukan urusan mudah bagi orang sepertiku. Baiklah, aku akan kembali kemari beberapa hari mendatang.
Merasa kepergian hari ini sia-sia, aku memutuskan untuk tidak langsung pulang. Aku berjalan gontai dengan langkah perlahan. Memilih untuk sekedar duduk singgah menghilangkan rasa panas di kedai Jus dekat kampus. Berjalan beberapa ratus meter tak masalah, setidaknya hari ini tak sia-sia.
Aku memesan Es sari tebu favorit. Duduk sendiri di dalam kedai sembari memperhatikan lalu lalang orang di sepanjang trotoar. Menghembuskan nafas lantas berfikir mundur atas banyaknya kecerobohan yang berulang.
Aku harus segera berubah. Setidaknya memulai perlahan, lebih teliti sebelum mengerjakan suatu pekerjaan. Memeriksa dan memastikan sebelum bertindak. Agar semua hal yang dilakukan tidak berakhir sia-sia.
Baiklah, segelas minuman pelepas dahaga telah habis. Saatnya beranjak, masih ada jadwal Klub Bahasa yang menunggu. Aku harus datang tepat waktu.
Hayy Sabi', Nasr City, Kairo
Kamis, 8 Oktober 2020
11.25 clt
Dipublikasikan pukul 18.25 clt
- Get link
- X
- Other Apps

Comments
Post a Comment