Skip to main content

Coretanku

Arash Khalefa Haqiqi

 Helloo.. I'm back. Semoga platform ini belum bersarang karena sudah lama ditinggal oleh pemiliknya. Pun berharap pembaca setianya belum pergi menuju antah berantah. Dunia menulis yang sudah sangat kurindukan. Kembali menjadi diriku dengan versi yang sepi dan sendiri. My latest update. Satu bulan dua puluh tiga hari menjadi ibu. Tubuhku benar-benar bukan milikku lagi. Ada sebagian dari aku yang kini menjadi milik manusia kecil yang juga tercipta dari sebagian tubuhku. Menjadi sosok baru yang sedang bertumbuh. Senang dan penuh haru rasanya menjadi sosok ibu baru. Tapi juga rasanya seperti ada kepingan mimpi lainnya yang semakin bias. Seperti sudah menjadi skenario paten di dunia ini bahwa yang datang akan pergi. Yang menetap, membuat yang tadinya ada akan beranjak meninggalkan. Aku kehilangan dunia lamaku, berganti menjadi bahwa dirikulah dunia bagi anakku. Jari-jari kecil yang saat ini sudah mulai belajar meraih dan menggenggam tanganku. Mata kecil yang berbinar menatapku dengan ta...
Post a Comment
Read more

Tamu di setiap bulan

Untuk postingan kali ini entahlah konten apa yang tersaji. I'm just wanna share some info about 'what  a woman feels'. Tulisan ini hanya bersifat sharing untuk sesama perempuan, mungkin sekedar berbagi pengalaman. 

Topik yang bakalan aku bahas tentang tamu yang datang di tiap bulannya. Pastinya hal-hal yang dirasakan tiap perempuan juga beda. Semua ada faktornya masing-masing. But gonna tell something yang hal ini pasti dialami. Tau kan pasti istilah pra-menstruasi. Masa beberapa saat sebelum tamu datang adalah waktu yang sangat tidak nyaman untuk beraktifitas. Eventhough gak semua perempuan bakal nampakin apa yang dirasakan, tapi pasti ada efek yang dia sendiri alami. Emosi yang sangat labil biasanya yang paling terlihat. Karena kalo rasa sakit mungkin kebanyakan perempuan sangat bisa bisa menahan agar tak terlihat oleh orang lain. Tapi soal emosi yang sangat mudah berubah terkadang hal inilah yang sulit untuk disembunyikan.

Perasaan tak nyaman karena rasa sakit itu yang bisa jadi pemicu emosi yang berlebih. Belum lagi lingkungan sekitar yg kadang bawaannya bete mulu. Kalo udah dalam keadaan kayak gini, semua perempuan maunya dimengerti aja. Jangan coba-coba ganggu kaum hawa yang sedang dalam posisi seperti itu.

Dulunya aku sempet mikir, kenapa sih cewek-cewek itu pada alay pake emosi segala gegara tamu. But, somehow ternyata kejadian juga sama aku. Dulu yang aku sinis dan dont care dengan hal itu sekarang udah ngerasain sendiri gimana rasanya. Sakit, mules, perih, pusing juga bahkan dan segala macem itu sampe harus seharian di atas kasur. Pengennya marah-marah dan males ngapain aja.  Mungkin gak semua sama yang dirasain perempuan lainnya. Tapi mungkin rata-rata ini yang dirasakan ketika dysmenorrhea. 

Intinya satu girls, sabar aja. Mungkin dengan cara ini Allah memuliakan perempuan. Bukan rasa sakitnya, tapi gimana bertahan dalam sabar itu poinnya. Jadi meskipun beberapa ibadah tak bisa dijalankan karena udzur syar'i namun Allah memberikan ganti dengam amal ibadah lainnya yang jika dikerjakan dengan ikhlas inshaa allah menjadi sebuah amal.



Selamat Malam semua.
Have a nice dream 😁
Tanah air, 14 juli 2019
21.46 wib

Comments

Post a Comment

Popular Posts