Skip to main content

Coretanku

Arash Khalefa Haqiqi

 Helloo.. I'm back. Semoga platform ini belum bersarang karena sudah lama ditinggal oleh pemiliknya. Pun berharap pembaca setianya belum pergi menuju antah berantah. Dunia menulis yang sudah sangat kurindukan. Kembali menjadi diriku dengan versi yang sepi dan sendiri. My latest update. Satu bulan dua puluh tiga hari menjadi ibu. Tubuhku benar-benar bukan milikku lagi. Ada sebagian dari aku yang kini menjadi milik manusia kecil yang juga tercipta dari sebagian tubuhku. Menjadi sosok baru yang sedang bertumbuh. Senang dan penuh haru rasanya menjadi sosok ibu baru. Tapi juga rasanya seperti ada kepingan mimpi lainnya yang semakin bias. Seperti sudah menjadi skenario paten di dunia ini bahwa yang datang akan pergi. Yang menetap, membuat yang tadinya ada akan beranjak meninggalkan. Aku kehilangan dunia lamaku, berganti menjadi bahwa dirikulah dunia bagi anakku. Jari-jari kecil yang saat ini sudah mulai belajar meraih dan menggenggam tanganku. Mata kecil yang berbinar menatapku dengan ta...

Untuk Nabilah

Tulisan ini saya dedikasikan khusus untuk Nabilah. Partner selama 3 hari ini. Terima kasih sudah menjadi teman yang asyik untuk ngobrol santai dan diskusi ringan. Nabilah, jika kamu membaca tulisan ini percayalah saya menulisnya dari hati 😊.

Bermula dari tidak saling kenal, meski kita berdua sama-sama warga Gamajatim. Saya tahu nama Nabilah sudah (agak) lama, tapi jujurnya mengenal secara intens baru kesempatan ini. Juga dimulai dengan sikap saling diam dan tidak saling menyapa duluan (saling sungkan dan malu katanya 😁), namun akhirnya berubah menjadi teman berbagi yang seru. 

Saling membuka cakrawala dengan mendengarkan sesama perempuan. Lalu sharing dari hati ke hati katanya. Membahas semua hal dari perspektif masing-masing. Dari obrolan-obrolan receh, kasus yang sedang viral, pandangan agama, guyonan ringan dan segala hal yang bisa didiskusikan. Bahkan Nabila bisa mengeluarkan uneg-unegnya selama ini, bagaimana dia dan beberapa kawan lainnya memandang 'kami' (red.anak ikpm masisir). Merupakan salah satu bagian yang menarik. Semuanya bisa diterima dengan baik tanpa lagi menyimpan prasangka. 

Semoga segala hal yang saya dan Nabilah perbincangkan adalah sesuatu yang bermanfaat. Suatu hal yang sangat ditakutkan dan sering kali terjadi apabila ada sekumpulan perempuan yang sedang berdiskusi adalah membicarakan banyak hal  terkadang juga tentang orang lain yang belum tentu kebenarannya. Maka semoga hal yang seperti ini dijauhkan dari diri kami semua. Agar semua hal yang terucap dari lisan ini adalah kalam yang tidak menjadi sumber fitnah maupun dusta.




Tanah Air, 5 September 2018
23.50
#selamat malam
#yang baca ini jangan lupa berdoa sebelum tidur 😁


Comments

Popular Posts