Skip to main content

Coretanku

Arash Khalefa Haqiqi

 Helloo.. I'm back. Semoga platform ini belum bersarang karena sudah lama ditinggal oleh pemiliknya. Pun berharap pembaca setianya belum pergi menuju antah berantah. Dunia menulis yang sudah sangat kurindukan. Kembali menjadi diriku dengan versi yang sepi dan sendiri. My latest update. Satu bulan dua puluh tiga hari menjadi ibu. Tubuhku benar-benar bukan milikku lagi. Ada sebagian dari aku yang kini menjadi milik manusia kecil yang juga tercipta dari sebagian tubuhku. Menjadi sosok baru yang sedang bertumbuh. Senang dan penuh haru rasanya menjadi sosok ibu baru. Tapi juga rasanya seperti ada kepingan mimpi lainnya yang semakin bias. Seperti sudah menjadi skenario paten di dunia ini bahwa yang datang akan pergi. Yang menetap, membuat yang tadinya ada akan beranjak meninggalkan. Aku kehilangan dunia lamaku, berganti menjadi bahwa dirikulah dunia bagi anakku. Jari-jari kecil yang saat ini sudah mulai belajar meraih dan menggenggam tanganku. Mata kecil yang berbinar menatapku dengan ta...

Lagi

Singgasana Rumah Bintang, Ahad 21 april 2019
22.47 clt

Keadaan rumah yang senyap, begitupun keadaan sekitar. Tak ada lagi suara gaduh teriakan ammah dan ammuh yg suka berteriak kencang di tengah malam. Mesir menjadi semakin tenang tanpanya.

Mataku masih sembab, entah lelah atau memang sudah waktunya untuk lelap. Beberapa tumpukan muqorror itu sudah tertutup di ujung meja. Baru satu jam rasanya kutimang buku itu, panggilan alam sudah berbisik meminta menyudahi saja waktu berduaku bersamanya. Kasur dan selimut bisa cemburu juga ternyata. Ya sudahlah, aku menyerah. Target membaca belum sepenuhnya tuntas, tapi setidaknya aku sudah sedikit menggapainya.

Sesaat sebelum merebahkan diri, layar ponsel ini masih menggelitik meminta untuk diperhatikan. Sedikit kuberi sisa tenaga dengan menuangkan apa yang kurasa. Kembali teringat dengan tujuanku kemari, kini ada beberapa orang yang harus kubanggakan. Mereka adalah ayah dan ibu yang jauh di sebrang benua sana, juga yang tengah menantiku. Aku tak boleh membuatnya kecewa. Harus ada sebuah persembahan untuk mereka semua. Ada sebuah senyum simpul yang tengah kunanti untuk kebahagiaan tersebut.

Juga ada janji yang harus segera terpenuhi.

Tuhan.. aku berbisik, berikan aku kesempatan tersebut 😊


#selamat malam semua
#jangan lupa tetap optimis dan semangat
#meraih mimpi

Comments

Popular Posts