Skip to main content

Coretanku

Arash Khalefa Haqiqi

 Helloo.. I'm back. Semoga platform ini belum bersarang karena sudah lama ditinggal oleh pemiliknya. Pun berharap pembaca setianya belum pergi menuju antah berantah. Dunia menulis yang sudah sangat kurindukan. Kembali menjadi diriku dengan versi yang sepi dan sendiri. My latest update. Satu bulan dua puluh tiga hari menjadi ibu. Tubuhku benar-benar bukan milikku lagi. Ada sebagian dari aku yang kini menjadi milik manusia kecil yang juga tercipta dari sebagian tubuhku. Menjadi sosok baru yang sedang bertumbuh. Senang dan penuh haru rasanya menjadi sosok ibu baru. Tapi juga rasanya seperti ada kepingan mimpi lainnya yang semakin bias. Seperti sudah menjadi skenario paten di dunia ini bahwa yang datang akan pergi. Yang menetap, membuat yang tadinya ada akan beranjak meninggalkan. Aku kehilangan dunia lamaku, berganti menjadi bahwa dirikulah dunia bagi anakku. Jari-jari kecil yang saat ini sudah mulai belajar meraih dan menggenggam tanganku. Mata kecil yang berbinar menatapku dengan ta...

7 things what I have been writing through my-life

 Bagiku, menulis itu bukan sekedar mengurai ide yang melahirkan makna. Bukan sekedar memberi ruang bagi intuisi yang tidak tersampaikan. Menulis lebih dari itu. Jika gajah mati ia meninggalkan gadingnya, maka manusia pergi meninggalkan rekam jejak abadi sepanjang masa. Sebuah gambar diri bisa jadi pudar, wajah yang dulu pernah ada hanya bisa menjadi sebuah kenangan. Tanpa pernah tahu apa saja yang terpendam dalam jiwa orang tersebut. Aku ingin meninggalkan pesan yang orang lain bisa mengerti makna yang ingin kusampaikan.

Dalam ribuan kata yang aku tulis, setidaknya ada 7 hal yang tercatat di dalamnya. Akan aku tulisan poin-poin yang biasa aku torehkan :

1. Experience

Sepanjang hidup, kita semua berada dalam perjalanan panjang untuk segera kembali. Bahkan setiap detik yang berlalu menjadi rangkaian kisah yang kelak hanya akan menjadi sejarah bagi siapapun yang membersamai kita. Maka menuliskan pengalaman hidup dari setiap alur yang kita lewati adalah hal wajib yang akan menyenangkan saat kita memutuskan untuk menulisnya.

2. Gratitude

Kesyukuran menjadi pedoman kuat yang tidak boleh terlepas. Terkadang kita menyadari bahwa dunia berputar, adakalanya roda yang kita punya berada di bawah. Berada di titik terendah bisa membuat perasaan diri merasa hancur. Saat kita tidak mengingat banyaknya nikmat yang pernah kita miliki, hal berat yang kita terima seolah menjadi hal tersulit yang tidak bisa dihadapi. Maka menuliskan poin-poin kesyukuran dalam hidup akan menjadi alarm terbaik saat kita merasa jatuh.

3. Purpose

Penciptaan manusia sekalipun memiliki tujuan di dalamnya. Tuhan tidak menciptakan satu hal pun tanpa tujuan. Hidupnya kita di dunia bukan kesia-siaan belaka. Bahkan jika kita merasa hidup tak berguna bagi siapapun. Maka menuliskan apa tujuan utama kita hidup dan terus berjuang merupakan hal wajib yang akan membuat kita tetap bertahan dan memiliki alasan mengapa kita tak boleh berhenti dan menyerah.

4. Brain Dump

Kita semua dilahirkan menjadi manusia yang pada umumnya memiliki perasaan tersembunyi dibalik semua yang orang lain ketahui. Ada banyak hal yang begitu susah untuk bisa kita sampaikan pada orang lain. Terkadang doa menjadi satu-satunya usaha terbaik saat kita tak mampu mengungkapkannya. Namun menukis juga menjadi satu pilihan di antaranya. Maka menuliskan keluh dan kesah sedikit bisa membuat kita merasa aman tanpa di dengar selain suara hati dan Tuhan.

5. Feeling

Belum pernah kita temui manusia yang terlahir ke dunia tanpa perasaan. Penciptaan Tuhan yang luar biasa sempurna untuk kita. Hadiah terindah yang tak pernah habis kita nikmati. Maka menuliskan ragam warna yang kita punya menjadi hal indah yang belum tentu orang lain akan mengerti tentangnya.

6. Learning

Pencarian tujuan hidup kita akan membutuhkan banyak hal untuk kita pelajari. Segala hal yang ada dalam lingkungan sekitar menjadi alat peraga terbaik selama proses belajar. Catat apa saja yang kita pelajari sepanjang hidup. Maka menuliskan segala poin pembelajaran tersebut adalah langkah tepat untuk terus menggali banyak potensi yang kita punya.

7. Planning.

Manusia menjadi satu-satunya makhluk terbaik sebagai pembuat rencana. Bahkan di saat kita menyadari bahwa sebaik-baik penentu hasil rencana adalah Tuhan Semesta Alam. Maka menuliskan hal-hal hebat dengan perencaan besar menjadi pilihan yang tepat bagi siapapun manusia dengan predikat pejuang.

--00-- 

Aku beri bonus kumpulan quotes yang aku punya buat para pembaca 🤗

"Kita butuh seseorang yang bisa meneguhkan keberanian yang kita miliki. Keberanian yang sudah sangat lama kita pendam. Sebab kita tidak benar-benar menyadari perasaan berani itu ada dan nyata"

"Tempat terbaik untuk bersembunyi bukan saat kita menemukan ruang hampa dan tak ada manusia siapapun di dalamnya. Percayalah! Kau tak akan pernah menemukannya. Tetaplah membaur dalam keramaian yang ada, dan biarkan jiwamu saja yang berpasrah hanya kepada Yang Maha Esa"

"Saat kamu mulai tidak dihargai di suatu tempat, pilihlah untuk mundur atau setidaknya menjauh dari sana. Sebab kamu tidak akan bisa menahan bahwa kamu tetap baik-baik saja saat satu dari mereka bertanya 'Ada apa denganmu?'. Kamu sangat berhak untuk berada di tempat yang bisa menerimamu seutuhnya"

"Setidaknya ada dua alasan kita tak ingin berbicara dengan seseorang. Satu, sebab kita tak mengenalnya. Dua, sebab kita sangat tahu orang tersebut bagaimana"

"Kata maaf menjadi tiada artinya, saat kita melakukan hal yang salah untuk kedua kalinya. Saat maaf yang pertama kita berjanji untuk tak mengulanginya"


Comments

Popular Posts