Skip to main content

Coretanku

Arash Khalefa Haqiqi

 Helloo.. I'm back. Semoga platform ini belum bersarang karena sudah lama ditinggal oleh pemiliknya. Pun berharap pembaca setianya belum pergi menuju antah berantah. Dunia menulis yang sudah sangat kurindukan. Kembali menjadi diriku dengan versi yang sepi dan sendiri. My latest update. Satu bulan dua puluh tiga hari menjadi ibu. Tubuhku benar-benar bukan milikku lagi. Ada sebagian dari aku yang kini menjadi milik manusia kecil yang juga tercipta dari sebagian tubuhku. Menjadi sosok baru yang sedang bertumbuh. Senang dan penuh haru rasanya menjadi sosok ibu baru. Tapi juga rasanya seperti ada kepingan mimpi lainnya yang semakin bias. Seperti sudah menjadi skenario paten di dunia ini bahwa yang datang akan pergi. Yang menetap, membuat yang tadinya ada akan beranjak meninggalkan. Aku kehilangan dunia lamaku, berganti menjadi bahwa dirikulah dunia bagi anakku. Jari-jari kecil yang saat ini sudah mulai belajar meraih dan menggenggam tanganku. Mata kecil yang berbinar menatapku dengan ta...

Jika kamu mengerti tentang zona waktu

 




تروحٌ له بالواعظات و تغتدي #  كفى زاجرا للمرء أيّام 

دهره 


 

Pada usia berapa kamu mulai benar-benar memahami tentang zona waktu?

Bahwa masa kebahagiaan yang dimiliki oleh tiap orang akan selalu berbeda. Sebagaimana kalimat bijak mengatakan, setiap tangkai bunga akan memiliki waktu bermekaran yang berbeda. Bahkan meski bunga tersebut tumbuh dari satu akar yang sama. Berbicara tentang zona waktu, kalimat ini tidak terdengar asing lagi. Terlebih jika kamu saat ini yang memasuki usia 20 tahun keatas. Pasti sering mendengar istilah ini.

Kenapa Zona waktu tiap individu berbeda?

Bukankah seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi berjalan di atas garis waktu yang sama. Satu hari sama dengan dua puluh empat jam. Tidak ada yang lebih barang sedetik. Bahkan meski saat di satu tempat sedang terbit matahari, dan di belahan bumi lainnya justru matahari tenggelam. Namun matahari yang kita lihat akan tetap berjumlah satu. Tidak akan bertambah hingga hari kiamat sekalipun.

Disitulah peran Tuhan bekerja pada alam semesta dan segala yang berada di dalamnya. Kamu seorang manusia yang bahkan sebelum berwujud seperti detik ini, Tuhan tetapkan garis takdir untukmu. Perjalanan yang akan kamu tempuh hingga tujuan nantinya sudah disimpan rapi dalam dokumen milik-Nya. Tugasmu adalah membuka satu persatu dokumen yang sudah ditetapkan tadi sesuai dengan garis aturan yang ditetapkan. Maka jangan sampai keluar jalur. Tugasmu melalui garis takdir yang hanya dimiliki olehmu, itulah mengapa zonamu dan zona orang lain tak akan pernah menjadi sama. Kamu tidak bisa memaksa berpindah mengikuti jalur yang dimiliki seseorang yang mungkin saja terlihat lebih mulus dan mudah untuk dilalui.

Kamu harus tetap percaya, meski jalur dari zona waktu yang kamu miliki memiliki banyak aral yang tidak mudah. Namun bukankah Tuhan sudah menetapkan yang terbaik. Kamu hanya tidak diperkenankan keluar arah saja. Cukup itu yang akan membuatmu selamat sampai tujuan. Meski akan abnyak rintangan dan godaan yang mudah melenakan. Jika kamu yakin pada dirimu, semua akan terasa baik-baik saja.

Mengapa zona waktu yang kamu miliki terasa berhenti?

Pada usiamu yang kini tak dianggap muda. Mungkin 23, 24 atau 25 hingga seterusnya. Kamu mulai melihat satu persatu teman yang dulu tumbuh bersama mulai merapat ke dermaga bahagianya masing-masing. Ada yang sedang merayakan hari kelulusannya, bersama beberapa karangan bunga di tangan juga coklat-coklat manis pemberian kawan. Di tempat lain, temanmu baru saja melaksanakan akad nikah dengan pangeran impiannya. Sedang yang lain bahkan sudah melahirkan dan merawat tumbuh kembang anak-anak yang lucu. Pun beberapa temanmu memberi kabar ia sudah diterima pada pekerjaan impiannya. Di lain waktu, kamu akan mendengar seorang kawanmu yang sukses membangun kerajaan bisninya bahkan hingga ke mancanegara. Semua kabar baik yang terkadang membuat senyummu terasa pahit. Antara bahagia dengan kesuksesan teman, namun juga bimbang karena dirimu yang masih disitu-situ saja. Serta masih banyak kabar-kabar bahagia lainnya yang sampai di telingamu. Hingga terkadang membuatmu iri karena membandingkan dirimu tidak memiliki apa-apa untuk dibagikan.

Dari sekian banyak kabar yang sampai di telingamu tadi, terdengar bahwa seluruhnya  adalah kabar baik bukan. Namun tunggu dulu, mereka semua yang kini kamu tahu telah sukses.

 Apakah kamu tahu perjuangan di balik itu semua?

 Banyak dari manusia yang dengan bangganya menyampaikan kabar kesuksesannya. Tapi sedikit bahkan hampir tidak ada yang ingin menunjukkan pada seluruh dunia, mengatakan bahwa mereka juga memiliki masa-masa pahit bahkan kritis dalam titik perjalanan hidupnya. Pun kamu juga belum mengetahui, masih ada sebagian kawanmu lainnya yang belum terdengar kabar bahagianya. Siapa tahu mereka-mereka itulah yang sedang berjuang melalui zona waktunya masing-masing. Mereka sedang memendam kesedihan dan air mata perjuangannya untuk suatu hari ia umumkan pada dunia, atau setidaknya pada diri mereka sendiri. bahwa ada harga dari kerasnya perjuangan untuk ditukar dengan senyum dan tawa kemenangan.

Maka jangan risau apalagi putus asa. Jika sampai hari ini kamu masih berada di tengah lautan dengan kapal yang sama. Kamu adalah nahkoda untuk kapalmu sendiri. Kamu juga yang selanjutnya akan memutuskan, ke arah mana kemudimu akan kau kendalikan. Ingat kembali, garis Tuhan tidak akan salah membawamu kembali hingga tiba masanya untuk pulang ke kampung keabadian. Nikmati proses yang kamu punya sekarang, zona waktumu suatu hari akan habis dan berlabuh di tempat dan masa yang tepat.



Darb el-Badr, Gamaliyah, Darrasah, Kairo

Ahad, 13 September 2020

17.17 clt

#angka yang cantik

Comments

Popular Posts