Skip to main content

Coretanku

Arash Khalefa Haqiqi

 Helloo.. I'm back. Semoga platform ini belum bersarang karena sudah lama ditinggal oleh pemiliknya. Pun berharap pembaca setianya belum pergi menuju antah berantah. Dunia menulis yang sudah sangat kurindukan. Kembali menjadi diriku dengan versi yang sepi dan sendiri. My latest update. Satu bulan dua puluh tiga hari menjadi ibu. Tubuhku benar-benar bukan milikku lagi. Ada sebagian dari aku yang kini menjadi milik manusia kecil yang juga tercipta dari sebagian tubuhku. Menjadi sosok baru yang sedang bertumbuh. Senang dan penuh haru rasanya menjadi sosok ibu baru. Tapi juga rasanya seperti ada kepingan mimpi lainnya yang semakin bias. Seperti sudah menjadi skenario paten di dunia ini bahwa yang datang akan pergi. Yang menetap, membuat yang tadinya ada akan beranjak meninggalkan. Aku kehilangan dunia lamaku, berganti menjadi bahwa dirikulah dunia bagi anakku. Jari-jari kecil yang saat ini sudah mulai belajar meraih dan menggenggam tanganku. Mata kecil yang berbinar menatapku dengan ta...

The epic year of 2024

    Perjalanan selama satu tahun akan berakhir di beranda postingan terakhir ini. Melambaikan tangan di angka 2024 dan berucap salam pada tahun berikutnya. Tahun yang sungguh epic dan sejujurnya tidak pernah kusangka sebelumnya. Warna-warni peran yang kumainkan sungguh menghiasi hari demi hari hingga penghujung tahun.

    I often wonder why I still exist till now. But for me, Allah plans the best plans for my life. I'm living exactly the dream I used to have back then. Even though it's full of doubts, the fact is that I can still do it as well as I can.

    Setiap penghujung tahun, merefleksikan apa yang sudah terjadi kebelakang selalu menjadi moment tersendiri untuk merenung dan mensyukuri semua hal yang sudah terjadi. Dan di tahun inilah moment dimana banyak perubahan besar terjadi. Melompat sangat tinggi demi berganti peran. 

    Pada pertengahan tahun ini aku sempat kehilangan diriku, ditinggal pergi seseorang yang kusayang juga dipaksa mengikhlaskan sesuatu yang seharusnya akan kumiliki. Mendapatkan belahan jiwa tapi juga kehilangan separuh dari apa yang tadinya menjadi bagian dariku sejak lama. Ambisi dan harapan-harapan besar seakan hilang begitu saja. Sempat terpuruk dengan tidak mengenali siapa aku. Berpindah tempat dan beradaptasi dengan lingkungan baru memaksaku agar tetap menjadi aku yang seutuhnya. Padahal, disaat itulah jiwaku sedang tidak baik-baik saja.

    So, even when I feel completely lost and confused, a part of me knows that this is part of His Grace Plan for me. That there is a divine purpose in this pain. And even when I am blinded by this world, distracted by my desires and pulled by everything else but Him, His Protection never leaves me. 

    May I  try my hardest to remember His Merciful Protection and how He has given us more than my human minds can ever comprehend and count.

    Untuk pelangi yang akhirnya Allah datangkan di penghujung tahun aku sangat bersyukur akan hal itu. Mengucap hamdalah dan sujud sederhana tidak akan pernah cukup untuk mengganti kebahagiaan yang Allah hadirkan saat ini. 



Banjarnegara, 29 Desember 2024
19.40 WIB

Comments

Popular Posts